Pengalaman Tes Bank Indonesia 2017
Posisi PPJ
Assalamualaikum wr wb
Alhamdulillah, saya berkesempatan membagikan pengalaman saya mengikuti seleksi calon pegawai Bank Indonesia untuk posisi PPJ (Pegawai Pelaksana Junior) tahun 2017.
Tahap Awal
Saya dapat informasi bahwa BI sedang membuka lowongan untuk Posisi PPJ dari Instagram, lalu saya membuka website yg disediakan oleh PPM Management untuk lowongan tersebut.
Saya Upload seluruh berkas-berkas persyaratan yang dimintakan.
Alhamdulillah, saya lulus tahap Administrasi.
Psikotest
Saya membuka Link Pengumuman yang dibuat oleh PPM Management, untuk Lokasi Psikotest , Tes Bhs. Inggris dan Tes wawasan Bank Sentral dilaksanakan di Kampus Universitas Tarumanegara. Saya mendapatkan jadwal hari Sabtu Pagi yaitu jam 08:00 WIB.
Saya berangkat dari rumah jam 4 pagi, naik kereta pertama dari Bogor karena rumah saya di cilebut butuh waktu 2 jam perjalan untuk ke lokasi test.
Saya sholat Subuh di Stasiun Manggarai lalu lanjut lagi Naik Commuter ke arah Tanah Abang. Saya turun di Stasiun Sudirman dan tape out di gate atas yang banyak Kopajanya ngetem. Saya sudah hafal denga daerah sudirman karena tempat kerja saya saat itu di Sudirman juga.
Saya order GoJek di Wisma Tigaroda, tidak lama abangnya sudah tiba dan langsung berangkat ke tempat tujuan. Karena hari sabtu pagi, jalanan lancar jaya hanya butuh 20 menit sampai tujuan.
Sesampainya di lokasi, saya melihat peserta lain dan didepan gerbang sudah ada spanduk Selamat Datang dari PPM dan BI, wah saya semakin bersemangat untuk menjalani test.
ruangan test saya berada di lantai 6 gedung B, sudah ada daftar peserta test seleksi di depan pintu masing-masing ruangan. Peserta Laki-laki dan Perempuan dipisah, dan ruangan saya semuanya di awali abjad "M" dan kesemuanya Laki-laki.
waktu test pun tiba, pengawas test mulai membagikan soal psikotest secara bertahap.
Psikotest awal adalah mengerjakan soal-soal dari buku soal yang dibuat pihak PPM, lalu test Koran, yg terakhir test Gambar.
semua tahapan test ini bisa dipelajari di internet dan buku-buku psikotest yang dijual umum.
Setelah test saya mencoba untuk menggunakan transportasi lain, tadinya saya mau menggunakan Commuterline via Stasiun Grogol, tapi karena jarak stasiunnya lumayan jadi saya memilih untuk menggunakan Busway yang melewati Halte Stasiun Cawang.
karena Sabtu siang, jadi sangat macet butuh waktu 1,5 jam saya tiba di stasiun Cawang. Selama perjalanan saya berdoa semoga lolos ke tahap berikutnya
setelah itu saya menunggu pengumuman di link yang sama selama 2 pekan.
Wawancara Psikolog
Alhamdulillah, saya lulus tahap Psikotest dan diberikan kesempatan untuk mengikuti wawancara Psikolog.
Lokasi Wawancara Psikolog ternyata sama dengan psikotest hanya saja saya dapet jadwal jam 10:00 WIB.
Saat wawancara psikolog, kita mengantri sesuai list yang di pegang oleh psikolog, kita tidak bisa memilih mau di wawancara dengan psikolog yang mana. Waktu wawancara bervariasi ada yang hanya 15 menit-1 jam, saya sendiri hampir 1 jam diwawancarai oleh Psikolog.
Psikolog menanyakan seputart diri kita, kegiatan kita, cita-cita kita, dan motivasi kita untuk kerja di BI. Jawab dengan jujur setiap pertanyaan dan tunjukkan bahwa kita punya motivasi untuk berkarir di BI.
setelah itu saya menunggu pengumuman di link yang sama selama 3 pekan lebih.
Tes Kesehatan dan Tes Psikiatri
Tes ini dilaksanakan di hari yang berbeda dan memakan waktu setengah hari.
Alhamdulillah, saya lulus tahap wawancara Psikolog dan diberikan kesempatan untuk mengikuti Tes Kesehatan dan Tes Psikiatri.
Tes Psikiatri dilaksanakan di RS Pertamina Pusat di Kebayoran.
Saya dari stasiun Sudirman naik Gojek ke arah Blok M, sampai dilokasi saya langsung diarahkan security ke lantai tempat tes dilaksanakan.
Soal Psikiatri disusun oleh Tim RSPP dan soal-soalnya sekitar orientasi sex dan kepribadian para peserta, soalnya cukup banyak sehingga diperlukan badan yang fit agar bisa tetap konsentrasi. Sarapan yang cukup menjadi kunci saat mengerjakan test ini.
dan tes kesehatannya dilaksanakan di Sahid Sahirman Medical Center di Jl. Jend Sudirman.
Sebelum masuk ruang pemeriksaan kita diberikan formulir yang sudah ter print nama kita, lalu kita diarahkan sama petugas Sahidnya ke ruang pemeriksaan:
- Berat dan Tinggi Badan
- Buta warna dan Mata Rabun
- Pengambilan Darah pertama
- Tes Urin
- dikasih sarapan untuk ngambil darah kedua setelah dua jam
- Kardiologi
- cek Fisik seluruh tubuh (dokter perempuan memeriksa peserta perempuan, dokter laki-laki memeriksa peserta laki-laki)
- Rontgen
- Pengambilan Darah kedua
setelah itu seluruh peserta bisa meninggalkan lokasi tes jika semua pemeriksa telah selesai dilaksanakan.
Wawancara Akhir (User)
Alhamdulillah, saya diberikan kesempatan untuk mengikuti tes wawancara akhir dengan user Bank Indonesia
Lokasi wawancara ini dilaksanakan di Gedung Bank Indonesia, Jl. Thamrin No.2 di Lantai 9
wawancara ini dilaksanakan pada hari kerja, sehingga kita bisa melihat para pegawai BI lalu lalang di Loby dan bisa membayangkan jika bekerja di BI.
Pada saat itu peserta yang dipanggil wawancara seluruhnya laki-laki dan dibagi 2 kelompok besar.
Saya di lantai 9 dan kelompok lainnya di lantai 8.
Saya diarahkan untuk menunggu di lantai 9, rombongan saya ada 8 orang.
Sebelum sesi wawancara perorangan di mulai, kami semua di minta untuk masuk ruangan wawancara dan diperkenalkan dengan user yang akan mewawancarai kami dan diberikan informasi ketentuan dan Hak-Hak yang didapatkan selama menjadi Pegawai Bank Indonesia, jika dari peserta ada yang tidak berkenan terkait hal itu, bisa mengundurkan diri sebelum tes wawancara dimulai.
Saya kebagian setelah ISHOMA, saat saya diwawancara oleh user saya ditanyakan terkait pengalaman kerja karena saya sudah bekerja sebelumnya dan terkait rencana kita 5 tahun kedepan dan selama di Bank Indonesia nantinya.
Selama menunggu kita diberikan snack dan makan siang, bener-bener dijamu dan dihargai. Salut sama Bank Indonesia walaupun kami masih calon pegawai sangat diperhatikan.
Lebih dari sebulan saya menunggu kabar yang akan diberitahukan via email.
dan pada akhirnya saya mendapatkan email dari rekrutmen Bank Indonesia yang menyatakan bahwa saya belum bisa bergabung dengan Bank Indonesia saat ini.
Saat itu perasaan saya sedih karena saya sudah sangat ingin bekerja di Bank Indonesia, namun Allah SWT punya rencana lain untuk saya.
Saya sangat bersyukur bisa mengikuti rangkain tes di Bank Indonesia, membuat saya lebih percaya diri dan menambah ilmu mempersiapkan diri untuk tes kerja.
